CEKAMAN SUHU TERHADAP PIGMEN ANTHOSIANIN
MEKANISME
CEKAMAN OLEH FAKTOR SUHU PADA KESTABILAN PIGMEN ANTHOSIANIN PADA EMPAT MACAM
BUAH BERI.
Dari
data hasil percobaan diketahui bahwa pada suhu 35°C tingkat kerusakan pigmen anthosianin
semakin tinggi, sedangkan pada suhu dibawahnya kerusakan pigmen lebih kecil. Seperti telah diketahui bahwa suhu merupakan
salah satu penghambat dalam proses pertumbuhan tanaman. Tanaman memiliki kisaran suhu minimum,
optimum, maksimum. Kebanyakan tumbuhan
berhenti pertumbuhannya pada suhu dibawah 60 C. Penurunan suhu dibawah suhu ini
mungkin akan menimbulkan kerusakan yang cukup berat. Protein akan menggumpal
pada larutan di luar cairan sel mengakibatkan ketidakatifan enzim, sehingga
pigmen akan mengalami kerusakan. Pada percobaan
kisaran suhu minimumnya adalah 5°C dan masih sedikit dibawah ambang batas
kisaran minimum hal ini terlihat jelas dari persentase kerusakan pigmen
antosianin pad buah beri yang kecil.
Sebaliknya pada kisaran suhu maksimum di atas
40°C akan terjadi penurunan aktivitas metabolism karena terjadi denaturasi
protein yang berakibat pada disfungsi kerja enzim. Seperti terlihat pada data hasil percobaan
yang menunjukkan tingkat persentase kerusakan pigmen antosianin yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Yoshimoto,et.al (2001) yang menyatakan bahwa kestabilan antosianin dipengaruhi
oleh suhu, pH dan cahaya. Oleh karena
itu pemanasan/kenaikan suhu akan mempengaruhi kestabilan antosianin, seperti
terlihat pada data hasil percobaan yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan suhu
akan menyebabkan meningkatnya persentase kerusakan antosianin.
Menurut
Suhartatik dkk (2013) Pada umumnya, degradasi antosianin dapat terjadi karena
adanya enzim polifenol oksidase. Enzim ini dapat diinaktivasi dengan pemanasan
sedang (< 50°C). Hal inilah yang menjelaskan mengapa pemanasan pada suhu
< 50°C terutama pada lama waktu pemanasan 15 menit, menunjukkan kadar
antosianin yang lebih banyak daripada suhu 30°C. Hasil senada juga dilaporkan
pada penelitian sebelumnya oleh Skrede dkk. (2000) dan Rossi dkk. (2003), saat
melakukan percobaan dengan jus blueberry yang diberi perlakuan blanching dan
hasilnya tidak mengalami degradasi enzimatik selama proses penyimpanan. Sifat suhu tinggi terhadap tumbuhan tingkat
tinggi terjadi terutama pada fungsi fotosintesis dan membrane tilakoid,
khusunya kompleks fotosistem II yang terletak pada membrane (Santarius dan
Weis, 1998).
Komentar
Posting Komentar